Dilihat dari usianya, Izzan yang berusia 14 tahun, seharusnya masih duduk di bangku SMP. Dia belum waktunya menjadi mahasiswa. Tapi anak yang nama lengkapnya Musa Izzanardi Wijanarko ini, sudah diterima kuliah di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Institut Teknologi Bandung (ITB), melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2017.
Istimewanya lagi, Izzan tidak pernah belajar di sekolah formal. Dia hanya belajar di rumah. Satu-satunya sekolah formal yang pernah dijalani Izzan, cuma tingkat TK. Itupun dia tidak naik kelas dari TK A ke TK B.
Bagaimana Izzan bisa menjadi begitu hebat?
Sejak kecil, Izzan sudah terbiasa sekolah di rumahnya sendiri, dengan pengajar ibunya sendiri, bu Yanti Herawati.
Izzan sudah memiliki Ijazah SD pada usia 8 tahun, melalui Kejar Paket A. Izzan sudah kelihatan jenius sejak umur 3 tahun. Pada usia sekecil itu, dia sudah senang membaca buku tokoh-tokoh Fisika dan Matematika.
Menurut bu Yanti, pelajaran Matematika kelas 1 SD sampai kelas 1 SMA ditempuh Izzan dalam waktu satu tahun, karena dia cuma belajar matematika saja. Umur 7 tahun Izzan mulai belajar fisika.
Ilmu fisika terus dipelajari secara tekun oleh Izzan. Bahkan, di usianya yang masih 7 tahun dia mampu menyelesaikan soal-soal fisika setingkat kelas 3 SMP. Pada umur 8 tahun dia sudah bisa menyelesaikan matematika kelas 3 SMA.
Selain belajar sendiri d rumah, Izzan juga aktif ikut organisasi pramuka, olahraga kungfu, dan taekwondo.
Setelah dinyatakan diterima menjadi mahasiswa MIPA di ITB, Izzan semakin mendekati cita-citanya sebagai ilmuwan fisika dan ahli nuklir.
Semoga tercapai cita-citamu ya, Izzan.