Beberapa daerah di Indonesia pernah dilanda hujan es. Kok bisa ya? Padahal Indonesia kan bukan negara dingin.
Ooh…ternyata begini prosesnya.
Hujan es yang disebut juga hail, terjadi karena adanya awan bernama Cumulo Nimbus yang biasanya berada pada ketinggian lebih dari 5 kilometer di atas permukaan air laut. Ketinggian tersebut merupakan titik beku yang suhunya mencapai 0o C. Awan ini bisa terus naik hingga mencapai ketinggian 7 hingga 10 kilometer di atas permukaan air laut.
Di saat awan tersebut berada pada ketinggian lebih dari 5 kilometer di atas permukaan air laut, massa uap air yang dibawa oleh awan ini mengalami penurunan suhu yang cukup dingin sehingga membuat mereka mengkristal menjadi es.
Jika awan Cumulo Nimbus yang berisi bongkahan es ini tidak kuat lagi menahan beban, butiran dan bongkahan es tersebut akan turun ke bumi dalam bentuk hujan es.
Butiran es terbentuk karena gumpalan awan itu tidak lebur dengan baik sehingga turun ke bumi dalam keadaan masih berbentuk kondensasi (gumpalan).
Karena semakin mendekati bumi suhu udara semakin hangat, maka sebagian es akan mencair sebelum sampai ke bumi. Namun bongkahan es yang cukup besar tidak sempat mencair sepenuhnya, sehingga ketika jatuh ke bumi masih berupa butiran-butiran es.
Tapi peristiwa seperti ini hanya berlangsung beberapa menit. Setelah itu hujan berlangsung normal kembali.
(Dari berbagai sumber)
